Berita

Home Berita ASSESSMENT KOMPETENSI NUMERASI DAN LITERASI 2025 DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ULUM JADI SYARAT SPMB MASUK SMP NEGERI

ASSESSMENT KOMPETENSI NUMERASI DAN LITERASI 2025 DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL ULUM JADI SYARAT SPMB MASUK SMP NEGERI

Semarang, 16 Mei 2025 — Madrasah Ibtidaiyah (MI) di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Kota Semarang, melaksanakan Assessment Kompetensi Numerasi dan Literasi Tahun 2025 sebagai bagian dari proses Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) untuk masuk ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri.

Assessment ini diselenggarakan serentak pada tanggal 15 Mei 2025, dan diikuti oleh siswa kelas VI MI sebagai salah satu bentuk pemetaan kemampuan akademik yang akan digunakan dalam proses seleksi masuk SMP Negeri. Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan setempat, guna memastikan lulusan madrasah memiliki kompetensi yang setara dengan lulusan sekolah dasar (SD).

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Muhtasit, S.Ag, menegaskan pentingnya asesmen ini sebagai bentuk integrasi pendidikan nasional yang adil dan inklusif. “Assessment numerasi dan literasi ini tidak hanya mengukur kemampuan siswa dalam membaca dan berhitung, tapi juga menjadi bukti bahwa lulusan MI memiliki kompetensi yang layak bersaing di SMP negeri,” ujarnya saat mengunjungi pelaksanaan asesmen di MI Darul Ulum, Semarang.

Asesmen ini dirancang untuk menilai kemampuan siswa dalam memahami teks bacaan serta menyelesaikan masalah matematika kontekstual yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Soal-soal diberikan dalam bentuk pilihan ganda dan uraian singkat, disesuaikan dengan kurikulum nasional dan standar literasi-numerasi.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Bapak Achmad Nur Mustofa, S.Ag.menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan siswa sejak jauh hari melalui pembelajaran kontekstual dan latihan soal. “Kami pastikan siswa kami siap, baik secara akademik maupun mental. Assessment ini bukan sekadar ujian, tetapi momentum untuk menunjukkan bahwa MI juga mampu mencetak lulusan berkualitas,” jelasnya.

Salah satu peserta, Arhan Harith (12), mengaku senang dan optimis setelah mengikuti asesmen. “Soalnya seru dan menantang. Ada cerita yang harus dibaca, terus hitung-hitungan juga. Saya ingin masuk ke SMP Negeri favorit di dekat rumah,” ujarnya.

Hasil dari asesmen ini akan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam proses seleksi masuk SMP Negeri melalui jalur prestasi akademik. Dinas Pendidikan akan melakukan verifikasi hasil dan menetapkan peserta yang memenuhi syarat nilai minimum.

Dengan adanya asesmen ini, diharapkan lulusan madrasah dapat memiliki akses yang lebih adil dan setara untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tanpa diskriminasi.

Bagikan berita

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x